Jakarta, 13/6 (ANTARA) - Direktur Utama PT Telkom Tbk, Rinaldi Firmansyah, mengatakan bahwa Telkom siap menjadi lokomotif yang memacu percepatan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin kompetitif. "Posisi Telkom sebagai operator pertama di Indonesia melahirkan berbagai kesempatan sekaligus tantangan. Fakta menunjukkan Telkom selalu diposisikan sebagai perintis sekaligus sebagai penggerak industri telekomunikasi Indonesia," kata Rinaldi pada acara silaturahmi jajaran Direksi Telkom dengan media massa di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan, Telkom menghadapi dua tantangan besar saat ini yaitu harus bersaing dengan operator telekomunikasi lain yang dikuasai oleh operator asing bermodal kuat. Indonesia dengan penduduk 230 juta merupakan pasar yang sangat terbuka dengan 10 operator, dibandingkan dengan China yang berpenduduk 1,3 miliar hanya ada tiga operator dan India dengan penduduk 1,08 miliar hanya ada 5 operator. Tantangan kedua, menurut Rinaldi, Telkom sebagai BUMN yang sahamnya 51 persen dikuasai pemerintah, memikul tanggung jawab untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara, dalam bentuk pajak, dividen, maupun pendapatan negara bukan pajak. Rinaldi mengatakan kontribusi Telkom kepada negara terus meningkat dari Rp10,25 triliun pada 2003, Rp12,03 triliun (2004), dan Rp14,48 triliun (2005), serta diperkirakan menjadi Rp19 triliun lebih pada 2006. Mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Telkom telah menyalurkan dana lebih dari Rp400 miliar untuk program kemitraan dan Rp59 miliar untuk program bina lingkungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007