Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Indonesia dan Malaysia akan meningkatkan aktivitas pelatihan bersama, dengan tujuan memberantas pembajakan dan pembalakan laut di Selat Malaka, kata sebuah laporan, Kamis. Pelatihan bersama tersebut akan dimulai pada Agustus dan akan berlangsung di Medan, Sumatera Utara, kata Kepala Polisi Federal Malaysia, Jalaluddin Abdul Rahman. Pelatihan itu akan diikuti oleh para perwira dari polisi laut, unit Angkatan Udara, dan pihak-pihak terkait dari kedua negara, katanya. Saat ini, kerjasama antara polisi Malaysia dan Indonesia meliputi pertukaran informasi dan patroli bersama untuk membendung pembajakan yang terfokus di bagian selatan Selat tersebut. "Kami sedang membangun jaringan meliputi tidak hanya polisi laut kedua kedua negara, tapi juga para kepala distrik kepolisian dari wilayah-wilayah pesisir," kata Jamaluddin seperti dikutip kantor berita Malaysia, Benama. Jalaluddin mengatakan, polisi laut akan terus-menerus memfokuskan pada pengawasan dan tindakan pencegahan terhadap perahu-perahu yang mencurigakan di Selat itu. Selata Malaka -- Suatu lintasan laut sempit yang dilalui oleh lebih dari 50.000 kapal setiap tahun -- dikepung oleh Malaysia, Indonesia dan Singapura, yang juga dijului negara-negara pesisir. Ketika meningkatnya kerjasama dan pengawasan di antara negara-negara pesisir itu, telah terjadi sejumlah kasus pembajakan tahun ini, pihak-pihak berwenang memperingatkan bahwa Selat itu masih menjadi risiko kemanan bagi para pelaut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007