Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) membantah bahwa sebuah perusahaan farmasi asing akan mengakuisisinya melalui pembelian saham-saham milik pemegang saham mayoritas, seperti diberitakan baru-baru ini. "Perseroan kami tidak ada rencana untuk diakuisisi oleh perusahaan farmasi asing mana pun," kata Sekretaris Perusahaan PYFA, Ryan Arvin, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ) di Jakarta, Kamis. Menurut data Bursa Efek Jakarta (BEJ), pemegang saham lima persen atau lebih perseroan per 31 Mei 2006 terdiri dari PT Pyridam Internasional 54 persen, Ny. Rani Tjandra 12 persen dan Ir. Sakkri Kosasih 12 persen, sementara sisanya dikuasai oleh publik. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007