Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyayangkan perbuatan pendukung kesebelasan Persib Bandung yang telah melakukan perusakan dan pelemparan bangku penonton kearah petugas kepolisian.

"Itu ada 5000 bangku yang harus dilakukan penggantian oleh penyelenggara atas kelakuan penonton pada Selasa (7/11)," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Disbupora Kabupaten Bekasi, Deni Rusnandi di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Menurut dia dalam hal ini seharusnya tidak dilakukan oleh pendukung kesebelasan yang saat iu terjadi pada Liga 1 U-19 antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura. Pertandingan ini sendiri berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dan dalam pertandingan tersebut terlihat dimenangkan oleh Persipura Jayapura. Kemudian pendukung Persib Bandung bersikap arogan dengan melakukan perusakan beberapa fasilitas stadion.

Itu diantaranya 5000 bangku penonton, tempat sampah, dan lain sebagainya. Hal seperti ini seharusnya dapat diatasi oleh penyelenggara maupun kepolisian.

Selain merusak dan melempar bangku penonton ke arah petugas kepolisian. Dan juga pendukung fanatik Persib menyalakan flare lalu melemparnya ke dalam lapangan.

Ia menambahkan dalam hal ini seharusnya kepolisian dan penyelenggara dapat lebih sigap guna melakukan pengamanan dan antisipasi terjadinya perusakan.

Pasalnya harga satu kursi bisa mencapai puluhan juta. Dikarenakan kursi yang ada harus melakukan pemesanan terlebih dahulu dan tidak bisa membeli dalam satuan.

Dalam hal tersebut, Disbupora Kabupaten Bekasi sudah melakukan pengkajian maupun perincian perusakan yang dilakukan oleh pendukung kedua kesebelasan kepada penyelenggara.

Namun dalam hal ini lebih meminta, agar penyelenggara memberikan ganti rugi maupun perbaikan perusakan.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bekasi, Daris menyayangkan tindakan pendukung kedua kesebelasan yang melakukan perusakan bangku Stadion Wibawa Mukti.

Pasalnya keindahan akan kebanggaan Stadion tersebut menjadi hilang dengan tindakan perusakan tersebut.

Tetapi dalam hal ini meminta untuk penyelenggara dapat lebih mempertanggungjawabkan perbuatannya, namun bila itu tidak dilakukan maka akan membawa keranah hukum.

Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017