Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Pelita Jaya EMP Jakarta Johannis Winar menyanjung tinggi semangat para pemainnya yang berhasil menggondol kampiun turnamen bola basket pra-musim Perbasi Cup 2017 dengan menaklukkan Satria Muda Pertamina dengan skor 82-77 di final.

"Para pemain menolak menyerah meski lelah setelah bertanding di lima pertandingan beruntun. Mereka tampil dengan kemauan keras, luar biasa," ujar Johannis Winar usai laga final di Britama Arena, Jakarta, Jumat.

Ahang, sapaan akrab Johannis, mengangkat topi untuk pemainnya yang bisa membatasi gerak big man impor andalan SM Dior Lowhorn.

Meski bisa menorehkan 29 poin, enam rebound dan satu assist, Dior terlanjur "terkunci" terutama saat di kuarter-kuarter awal.

"Di musim ini, menghentikan Lowhorn menjadi pekerjaan utama ketika berhadapan dengan SM," tutur Ahang.

Meski berhasil juara, pria yang juga menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia ini melihat masih ada beberapa kekurangan di timnya.

Dia menganggap pemainnya terkadang masih emosional menanggapi laga yang ketat.

"Kami juga mesti memperbaik cara kami membawa bola," kata Ahang.

Sementara, meski kalah, pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh menyebut laga kontra Pelita Jaya adalah pertandingan yang bagus.

Menurut Youbel, yang membawa SM juara Perbasi Cup 2016, kalah-menang wajar dalam pertandingan.

"Setiap final pasti berlangsung ketat. Namun ini pertandingan yang bagus. Kekalahan ini akan kami balas di liga nanti," tutur dia.

Adapun gelar Perbasi Cup 2017 merupakan gelar Perbasi Cup pertama Pelita Jaya EMP Jakarta. Ini juga merupakan gelar kampiun kedua beruntun setelah sebelumnya menjuarai Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017 juga setelah mengalahkan SM Pertamina.

(T.M054/B015)

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2017