Manila, Filipina (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan penghargaan terhadap Jepang yang telah banyak berkontribusi melalui Pusat Bantuan Kemanusiaan ASEAN (ASEAN Humanitarian Assistance/AHA Centre).

Penghargaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-Jepang di Philippines International Convention Center (PICC) di Manila, Senin.

"Jepang adalah salah satu mitra strategis dan mitra wicara pertama ASEAN. Secara khusus saya ingin sampaikan apresiasi atas kontribusi Jepang terhadap AHA Centre," kata Presiden Jokowi.

AHA Centre telah bergerak membantu pemulihan kota Marawi di Filipina dan membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

Presiden RI mendorong agar badan ASEAN tersebut terus diperkuat, termasuk melalui ketersediaan sumber daya yang mumpuni. Untuk itu, Presiden Jokowi berharap pemerintah Jepang tetap akan memberikan dukungan bagi AHA Centre.

Pada KTT ke-20 ASEAN-Jepang itu, Presiden Jokowi juga berharap Jepang tetap menjadi mitra utama ASEAN dalam memajukan keterbukaan ekonomi yang saling menguntungkan.

"Negosiasi `Regional Comprehensive Economic Partnership` (RCEP) harus segera diselesaikan," ujar dia.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa peran Jepang dalam memelihara stabilitas dan keamanan di Semenanjung Korea sangat penting untuk menghindari terjadinya perang terbuka.

"Untuk itu, saya harap peran Jepang dalam mengupayakan terus dibukanya jendela bagi penyelesaian secara damai," ucap Presiden Jokowi. 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017