Banda Aceh (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) "Ikan Terbang" berbobot mesin 30 GT, tenggelam di kawasan perairan Aceh sekitar 10 mil laut dari Pulau Weh Sabang pada Jumat (15/6) malam sekitar pukul 22.00 WIB. "Laporan tenggelamnya kapal itu kami terima sekitar pukul 22.00 WIB Jumat malam. Saat ini kapal masih karam di laut sekitar 10 mil laut dari Pulau Weh," kata Sekretaris Panglima Laot Lhok Krueng Aceh, Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu. Dia mengatakan, hingga saat ini pihak panglima laot masih terus mencari untuk mengevakuasi kapal dan korban. Sebanyak 20 Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan selamat namun satu di antaranya mengalami cidera di bagian mata. Tenggelamnya KM Ikan Terbang yang dipawangi Hamid terjadi akibat cuaca buruk dan angin kencang yang menyebabkan kapal menabrak kayu di perairan Lampanah Krueng Raya Aceh Besar. Akibat peristiwa naas itu, kapal berukuran 5 x 23 meter yang bertolak dari dermaga Lampulo Banda Aceh pada Jumat (15/6) itu terseret arus hingga ke perairan Sabang dan membuat ABK terkatung katung di laut lepas. Peristiwa karamnya KM Ikan Terbang dilaporkan seorang awak kapal melalui radio komunikasi yang diterima Sekretaris Panglima Laot, sekitar pukul 22.00 WIB Jumat malam. Setelah mengetahui peristiwa tersebut, dua kapal pukat dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu mencari awak kapal yang tenggelam sementara dua kapal lainya baru saja bertolak dari dermaga Lampulo, pada Sabtu pukul 11.30 WIB. "Sebanyak dua kapal pukat sudah kita kirim untuk mencari ABK sementara beberapa kapal pukat lainya juga menuju ke lokasi untuk menarik pukat dan bangkai KM Ikan Terbang yang masih terapung di laut," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007