Denpasar (ANTARA News) - Presiden beserta Nyonya Ani Yudhoyono didampingi Gubernur Bali beserta Nyonya Dewa Beratha menyaksikan pawai budaya pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-29 di depan monumen Bajra Sandhi di kawasan Niti Mandala Denpasar Sabtu sore. Atraksi budaya merupakan salah satu dari lima kegiatan PKB, aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata yang berlangsung sebulan penuh, 16 Juni - 14 Juli 2007. Dari panggung kehormatan Kepala Negara yang antara lain didampingi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyaksikan kepiawaian dan kelincahan para seniman yang merupakan duta dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Setelah penampilan tari Ciwa Nataraja, lambang kebesaran PKB, kepala negara dan ribuan masyarakat yang memadati lapangan Niti Mandala Renon bagian selatan itu disuguhkan fragmentari `Pemutaran Giri Mandara` yang dipersembahkan oleh mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar). Pementasan fragmentari yang dipimpin Rektor ISI Prof Dr I Wayan Rai S, berawal dengan rapat besar yang dilakukan para dewa dan raksasa untuk melaksanakan tugas mencari air suci (tirta) amerta demi ketentraman dan keharmonisan kehidupan di dunia. Salah satu cara mendapatkan air suci itu dengan memutar Gunung Mandara yang terletak di tengah samudra. Para dewa dan raksasa akhirnya berangkat menuju Gunung Mandara untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya. Saat pemutaran Gunung Mandara itulah terjadi gempa dahsyat yang kemudian disusul dengan tsunami, gelombang besar, yang semuanya digarap secara apik dalam bingkai kemasan seni melibatkan ratusan mahasiswa yang khusus mendalami tabuh, tari dan seni budaya Bali. Kepala Negara dan Nyonya Ani Yudhoyono yang tampak sekali-sekali mengumbar senyum ketika menyaksikan hasil garapan kreatif para penerus dan pewaris seni budaya Bali, yang merupakan salah satu dari puncak-puncak seni di Nusantara. Garapan fragmentari tersebut selain mencerminkan masalah sosial terhadap kondisi Indonesia yang rawan gempa dan tsunami, juga mengandung makna, bahwa dalam diri manusia terdapat sifat-sifat dewa dan raksasa. Kedua sifat itu perlu dikendalikan dengan perbuatan baik (dharma), yakni melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang dilandasi oleh kebaikan, keadilan yang berpegang teguh pada ajaran agama (Sanghyang Pustaka). Pawai budaya merupakan salah satu dari lima kegiatan PKB yang berlangsung selama sebulan penuh, 16 Juni - 14 Juli 2007. Empat kegiatan lainnya meliputi pementasan, berbagai jenis lomba, sarasehan serta pameran hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang keseluruhannya berlangsung di kawasan Taman Budaya Denpasar.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007