Dili (ANTARA News) - Pertempuran meletus di ibukota Timor Leste, Dili, misi PBB di tempat itu mengatakan pada warga melalui SMS, Sabtu, tapi kemudian tampaknya (pertempuran) telah mereda. Kampanye dimulai awal bulan ini untuk pemilu 30 Juni guna memilih perdana menteri dan parlemen, dan terjadi beberapa insiden kekerasan di negara kecil itu, termasuk pembunuhan dua aktivis. "Pertempuran berkobar di jalan pantai yang berhadapan dengan kedutaan besar AS. Hindari tempat itu. Pertempuran terjadi di Santa Cruz di sekitar pemakaman," kata pesan yang yang diterima koresponden AFP. Pesan itu menambahkan bahwa ada juga kekerasan di sebuah tempat ketiga. Santa Cruz kemudian tampak tenang. Tidak jelas dengan segera siapa yang terlibat dalam pertempuran itu, dan polisi tidak dapat dihubungi untuk diminta tanggapannya. Tidak ada korban dilaporkan di rumah sakit penting di Timtim. Bentrokan yang melibatkan militer, polisi dan geng-geng pemuda yang bersaing April dan Mei tahun lalu di Dili menyebabkan 37 orang tewas dan memaksa pemerintah untuk minta tentara penjaga perdamaian internasional memulihkan keamanan. Pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin-Australia masih mengawasi keamanan. Pemilihan itu diperkirakan akan melihat persaingan ketat antara partai baru yang didirikan oleh mantan Presiden Xanana Gusmao dan Fretilin, yang mendominasi parlemen sejak Timor Timur secara resmi memperoleh kemerdekaan dari Indonesia 2002. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007