Tolitoli, Sulteng (ANTARA News) - Mungkin sedang bernasib apes. Dari 83 siswa kelas III SMA Negeri Laulalang di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang mengiktui ujian nasional (UN) tahun ajaran 2006-2007, ternyata tidak ada satu pun yang dinyatakan lulus. Itu terlihat dari catatan hasil UN yang diumumkan secara serentak hari Sabtu oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Tolitoli melalui sekolah masing-masing. Informasi dihimpun ANTARA News, Ahad, menyebutkan dari puluhan sekolah tingkatan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah/MA di Kabupaten Tolitoli yang mengikuti UN pada tahun ajaran ini, hanya SMA Negeri Laulalang di ibukota kecamatan Tolitoli Utara yang meraih angka kelulusan paling jeblok yaitu nol persen. Menyusul SMA Negeri Dondo di Kecamatan Dondo yang hanya meraih 25,61 persen dari 82 peserta UN. Sementara itu, SMA Negeri 1 Tolitoli--sekolah terbilang favorit di kabupaten ini--juga hanya berhasil meluluskan 85,87 persen siswa kelas III-nya dari 269 peserta UN. Jika dibanding keadaan tahun ajaran lalu, prosentase kelulusan di sekolah favorit tersebut pada tahun ajaran ini pun sedikit menurun. Tingginya angka ketidaklulusan pada sebagian besar SLTA di daerah itu telah mempengaruhi penurunan prosentase kelulusan UN di kabupaten penghasil cengkih nomor dua terbesar di Indonesia itu jika dibanding capaian tahun ajaran lalu. Prosentase kelulusan tahun ajaran ini hanya 73,44 persen dari total 1.626 peserta UN atau turun dibanding tahun ajaran 2005/2006 yang mencapai di atas 80 persen. Namun demikian, ada beberapa sekolah di kabupaten tersebut memiliki prosentase kelulusan UN cukup bagus, seperti SMK Negeri 1 Baolan (Tolitoli Kota) yang berhasil meluluskan 98,14 persen dari 375 peserta. Menurut keterangan pihak sekolah, prosentase kelulusan yang dicapai pada tahun ajaran ini mengalami kenaikan dibanding tahun ajaran sebelumnya, sekalipun standar nilai kelulusan telah dinaikkan dari 4,26 menjadi 5,01. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Tolitoli, Sartono Djuhran, yang dikonfirmasi terpisah belum bersedia menjelaskan penyebab anjloknya angka kelulusan UN tingkat SLTA di daerahnya pada tahun ajaran ini. Namun seorang pendidik setempat mengatakan banyak faktor mempengaruhinya, antara lain minimnya sarana pembelajaran seperti gedung sekolah dan ruang belajar banyak yang rusak, kualitas guru di sekolah-sekolah yang belum merata, serta tingkat intelegensi sebagian anak didik rendah sehingga sulit menerima pelajaran.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007