Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Pasukan Taliban Pakistan bersenjata, yang menyamar dengan burqa (cadar), menyerang kampus pertanian di Pakistan, Jumat, melukai sedikit-dikitnya lima orang, kata polisi setempat.

Polisi dan tentara, yang dipanggil ke tempat kejadian itu, menewaskan semua penyerang di Direktorat Institut Pertanian di kota barat laut Peshawar tersebut sekitar dua jam setelah serangan itu, kata sayap pers militer tersebut.

Taliban Pakistan mengakui melakukan serangan itu, dengan mengatakan, dalam pesan juru bicara Mohammad Khorasani bahwa mereka membidik tempat persembunyian petugas Intelijen Antar-Dinas (ISI) militer.

Pasukan bersenjata tersebut tiba di kampus itu dengan becak otomatis dan menyamar dengan burqa, yang dipakai banyak wanita di wilayah tersebut, kata kepala polisi Peshawar Tahir Khan.

Mereka menembak dan melukai penjaga sebelum memasuki kampus, katanya, lima orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Mahasiswa terluka, Ahteshan ul-Haq, mengatakan bahwa asrama universitas biasanya menampung hampir 400 siswa, namun kebanyakan dari mereka pulang untuk liburan panjang akhir pekan dan hanya sekitar 120 yang tetap tinggal.

"Kami sedang tidur saat mendengar suara tembakan, saya bangkit dan dalam beberapa detik semua orang berlari dan berteriak: Taliban telah menyerang," katanya.

Pada Desember 2014, pasukan Taliban bersenjata Pakistan menewaskan 134 anak di Sekolah Umum Tentara Peshawar, yang merupakan satu dari satu serangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.

Taliban Pakistan bertempur untuk menggulingkan pemerintah dan memberlakukan tafsir ketat hukum Islam. Mereka dengan bebas bersekutu dengan gerilyawan Taliban Afghanistan, yang menguasai sebagian besar Afghanistan hingga digulingkan gempuran militer dukungan Amerika Serikat pada 2001.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017