Jakarta (ANTARA News) - Meski mengakui bahwa pertemuan konsultasi pimpinan DPR dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kantor Presiden Senin malam, belum membuahkan hasil, Ketua DPR Agung Laksono membantah jika dikatakan pertemuan konsultasi itu "deadlock" (menemui jalan buntu). "Tidak, kita sepakat untuk meneruskan konsultasi," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai jumpa pers bersama Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa setelah pertemuan antara empat pimpinan DPR dengan Presiden. Menurut dia, meski belum ada hasilnya, tetapi sudah jelas komunikasi dapat berjalan. Dalam pertemuan tersebut, kata Agung, pimpinan DPR menyampaikan kepada presiden bahwa sebaiknya Presiden menghadiri rapat paripurna DPR tentang interpelasi nuklir Iran. Ketika ditanya apakah itu berarti Presiden menolak untuk hadir, Agung mengatakan konsultasi itu belum sampai pada masalah formula. "Beri waktu saya dan pimpinan DPR dengan pemerintah untuk menindaklanjuti komunikasi ini," katanya. Ia menambahkan, pertemuan tersebut menyepakati bahwa komunikasi akan dilanjutkan terus menerus supaya akhirnya bisa sepakat sebelum hari Kamis (21/6). "Jadi kita lihat lah nanti, komunikasi masih terbuka," katanya. Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR Agung Laksono didampingi oleh tiga Wakil Ketua yaitu Soetardjo Soerjoguritno, Muhaimin Iskandar dan Zaenal Maarif, sementara Presiden Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Yusuf Kalla, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Boediono, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan sejumlah menteri lainnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007