Karangasem, Bali (ANTARA News) - Panglima Daerah Militer IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak, mengimbau sopir truk galian C, menjauhi lokasi galian karena masuk zona kawasan rawan bencana tiga (KRB III).

"Imbauan ini kami lakukan agar tidak ada memakan korban jiwa apabila Gunung Agung meletus," kata Simanjuntak, saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Selasa.

Kodam IX/Udayana juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengimbau para penambang pasir agar tidak masuk KRB III ini dan harus betul-betul bebas dari masyarakat di dekat Gunung Agung.

Ia mengakui, mendapat informasi dari semua komandan Koramil dan Kodim bahwa masih ada warga dan sopir pengangkut pasir mencoba-coba membandel masuk ke KRB III, termasuk di Pura Besakih.

"Kami berharap warga dan para sopir galian C agar mematuhi semua arahan pemerintah demi keselamatan bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Karangasem, Bali, I Gusti Ayu Mas Sumatri, juga pernah meminta pengusaha galian C yang berlokasi di kaki Gunung Agung, untuk mengurangi kegiatan penambangan karena berada di kawasan rawan bencana saat mendatangi Pos Pemantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Minggu lalu (26/11).

Pewarta: I Made SW Putra
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017