Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam mengembangkan variasi produk dan produk turunan dari minyak sawit mentah termasuk pengembangan biofuel. "Kita akan melihat apa yang bisa kita lakukan bersama supaya Indonesia dan Malaysia bisa mengembangkan kelapa sawit ke produk-produk lainnya sehingga bersama-sama kita menjadi kekuatan yang handal di pasar dunia," kata Menko Perekonomian, Boediono, usai pertemuan dengan delegasi Malaysia yang diketuai Dato Sri Mohd. Effendi Norwawi di Jakarta, Selasa. Boediono menyebutkan, tim teknis akan segera menindaklanjuti kesepakatan pertemuan tersebut sehingga menjadi kerjasama yang lebih konkrit. Tim teknis, lanjutnya, akan melihat berbagai kemungkinan kerjasama dalam pengembangan CPO termasuk industri hilir yang potensial untuk dikembangkan. "Di bidang minyak sawit kita akan belajar dari Malaysia, down stream industri hilirnya itu seperti apa. Apa yang bisa dikembangkan, akan kita kembangkan bersama," katanya. Ia menyebutkan, produk CPO Indonesia dan Malaysia mencapai sekitar 85 produk CPO dunia. Sementara Dato Sri Mohd. Effendi Norwawi mengatakan, CPO memberi peluang kepada Indonesia dan Malaysia untuk menjadi pemain utama di dunia. "Bukan hanya di CPO-nya saja tetapi juga di variasi dan turunan produknya," katanya. Ketika ditanya bagaimana upaya yang dilakukan untuk menekan harga CPO yang tinggi, Effendi mengatakan harga tersebut merupakan hasil dari mekanisme pasar. "Ini adalah mekanisme pasar yang berdasar pengaruh supplai dan demand," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007