Jakarta (ANTARA News) - Panitia turnamen uji coba (test event) Asian Games 2018 bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatics Championship 2017 mengumumkan satu nomor loncat indah, yakni menara sinkronisasi 10 meter putri, terpaksa dibatalkan dengan alasan kekurangan peserta.

Sejatinya, nomor sinkronisasi putri dijadwalkan digelar pada hari ketiga turnamen uji coba, Kamis (7/12), namun, ternyata nomor itu hanya diikuti oleh satu peserta. Alhasil, pihak panitia penyelenggara pun membatalkan nomor tersebut setelah mengadakan temu teknik.

"Kami sempat melakukan technical meeting untuk melihat apakah ada perubahan peserta atau tidak. Kemudian kami lihat daftar peserta yang masuk dan saat technical meeting ternyata pesertanya cuma satu, jadi terpaksa ditiadakan," ujar Manajer Kompetisi Loncat Indah, Pranata, dalam pesan singkatnya di Jakarta, Jumat dinihari.

Untuk nomor yang akan dipertandingkan pada Jumat ini, yakni menara 10 meter putra dan papan tiga meter putra, lanjut Pranata, akan tetap dilaksanakan.

Nomor-nomor yang dipertandingkan di turnamen uji coba itu, tambah Pranata, merupakan nomor yang akan dimainkan di Asian Games 2018.

"Tetapi, jadwal pertandingan saat Asian Games tidak sama dengan turnamen ini," tuturnya.

Hingga hari ketiga turnamen uji coba akuatik, Kamis (7/12), secara total, Indonesia mampu meraih satu emas dan tiga perak dari cabang loncat indah. Emas bagi Indonesia, disumbangkan pasangan asal DKI Jakarta Andriyan/Adityo Restu Putra di nomor menara sinkronisasi putra.

Untuk medali perak selain disumbangkan Adityo/Anggoro, Jumat ini, dua medali perak lainnya disumbangkan oleh pasangan Maria Natalie Dinda/Linadini Yasmin di nomor 3 meter sinkronisasi putri serta Della Dinarsari Harimukti di nomor 1 meter putri pada Kamis (7/12).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017