Jakarta (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas menolak ditemui Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence yang berencana berkunjung bulan ini, menyusul pergeseran politik yang kontroversial yang ditempuh Washington menyangkut Yerusalem, kata penasihat diplomatik Abbas, Majdi al-Khaldi.

Sementara itu gelombang demonstrasi di wilayah-wilayah Palestina sudah memasuki hari ketiga.

"Tidak akan ada pertemuan dengan wakil presiden Amerika di Palestina," kata Majdi al-Khaldi kepada AFP.

"Amerika Serikat telah melanggar semua garis merah lewat keputusannya menyangkut Yerusalem," sambung dia.

Pemimpin Gereja Koptik Mesir Paus Tawadros II juga membatalkan pertemuan dengan Pence. Gereja Koptik menyatakan menolak menyamput Pence sebagai protes atas deklarasi Yerusalem oleh Trump yang dianggap telah melukai perasaan jutaan orang Arab.

Keputusan ini ditempuh hanya sehari setelah Mufti Besar Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb, menolak bertemu dengan Pence karena "keputusan tidak adil dan berat sebelah Amerika dalam soal Yerusalem."




Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017