Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Agam, Yunaidi, mengatakan, seluruh arsip dari tahun 1990 sampai 2014 hangus terbakar.
"Seluruh arsip dan alat labor milik DPUTR Agam tidak bisa diselamatkan," katanya.
Selain gudang arsip, gudang milik Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Ketenagakerjaan setempat juga terbakar mengakibatkan sebanyak 28 buah kasur dan 15 tempat tidur hangus.
"Saat ini kita masih mendata total kerugian akibat kejadian ini," katanya.
Api menjalar di gudang yang terletak di Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung, dengan luas 8X30 meter pertama kali diketahui oleh istri penjaga bekas kantor DPUPR atas nama Septia Wahyuni (43).
Melihat kejadian itu, pihaknya langsung menghubungi Satpol PP-Damkar.
Beberapa menit setelah itu, tiga unit mobil pemadam kebakaran disertai 40 anggota Pemadam Kebakaran sampai di lokasi.
"Api bisa dipadamkan sekitar satu jam setelah anggota sampai ke lokasi," katanya.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu dan pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
Istri penjaga bekas kantor DPUPR, Septia Wahyuni (43) mengatakan, api terlihat mulai membakar kantor tersebut sekitar pukul 06:00 WIB.
"Saya melihat api membakar seluruh isi gudang itu," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
