Jakarta (ANTARA News) - Merk ponsel lokal, Advan, berencana untuk fokus membesarkan nama mereka di mata konsumen daripada banyak mengeluarkan model ponsel baru.


"Kami lebih baik membuat brand lebih masuk ke target pasar kami," kata Direktur Pemasaran Advan, Tjandra Lianto, saat bertemu media di Jakarta, Senin sore.


Salah satu caranya, mereka berusaha merangkul pengembang lokal untuk berkontribusi di peranti lunak di produk-produk buatan mereka, juga menambah fitur dan memperbaiki sistem operasi yang mereka kembangkan sendiri, IDOS.


Advan membidik generasi Milenial, yang kini menjadi pengambil keputusan serta memiliki banyak pertimbangan ketika ingin membeli suatu produk.


Selain itu, mereka juga melirik sosok-sosok yang terkenal di dunia maya, lazim disebut key influencer, sebagai salah satu strategi promosi.


"Bagaimana brand terasa familiar di target pasar kami," kata dia.


Laporan terbaru dari lembaga riset IDC menyatakan lima besar merk ponsel pintar di Indonesia, secara berurutan adalah Samsung (30 persen), Oppo (25 persen), Advan (8,3 persen), Vivo (7,5 persen) dan Xiaomi (5,2 persen).


Saat ini, kontribusi produk Advan paling besar berasal dari perangkat mobile yang berharga di kisaran Rp 1 juta.


Sementara porsi pasar ponsel terbanyak saat ini untuk perangkat yang berharga Rp 2-3 juta. Advan berencana untuk fokus ke pasar tersebut tahun depan.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017