Kupang (ANTARA News) - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Dharmawa mengatakan, pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sumba Timur sudah hampir final.

"Dari lima KEK yang kita usulkan, KEK Sumba Timur yang lebih berpeluang terbentuk dalam waktu yang tidak terlalu lalu," kata Wayan Dharmawa kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan pembentukan KEK Sumba Timur--salah satu dari lima KEK yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi NTT.

Lima KEK yang diusulkan Pemerintah NTT itu adalah Kawasan Ekonomi Khusus Alor, Lembata dan Larantuka (Altaka), Sumba Timur, Amfoang Kabupaten Kupang dan Batutua di Kabupaten Rote Ndao dan Wini di Timor Tengah Utara.

Menurut dia, proses pembentukan KEK Sumba Timur difasilitasi oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Kami sudah beberapa kali pertemuan dan saat ini sedang dalam upaya melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, tetapi kami optimis bisa terbentuk," katanya.

Mengenai lahan, dia mengatakan, lahan yang akan disiapkan untuk kepentingan investasi berlokasi di wilayah Melolo yang merupakan kawasan transmigrasi.

"Jadi lahan sudah tidak ada masalah. Tinggap melengkapi beberapa persyaratan dan kita harapkan segera ditetapkan menjadi KEK Sumba Timur," katanya.

Menurut dia, dalam proses pembentukan sebuah kawasan ekonomi khusus harus ada kerja sama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Pemerintah provinsi tidak bisa berjalan sendiri.

Dia mengatakan, jika pemerintah kabupaten merespon dengan menyediakan lahan sebagaimana yang diisyaratkan, maka proses perjuangan pembentukan KEK tidak terlalu menemui hambatan.

Karena itu, dia berharap, jika KEK Sumba Timur ini ditetapkan bisa menjadi daya dorong untuk daerah lain dalam perjuangan membentuk KEK.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017