Jakarta (ANTARA News) - Mendiang Jonghyun SHINee telah merencanakan mengakhiri hidupnya sendiri dan sempat memberitahukan ini pada kakak perempuannya serta rekannya. 


Mengetahui itu mereka berusaha semampunya membantu Jonghyun walau akhirnya gagal. Jonghyun tetap melakukan niatnya pada 18 Desember lalu. 

Lantas apa yang bisa dilakukan bila menghadapi situasi yang sama seperti keluarga dan rekan Jonghyun? Pertolongan pertama apa yang bisa kita lakukan? 

"Ajak bicara. Coba pahami apa yang dirasakannya," ujar psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. kepada ANTARA News melalui surat elektroniknya, Rabu. 

Menurut Vera, sebaiknya hindari mencemooh atau memojokkan seseorang yang berkeinginan mengakhiri hidupnya. Jangan juga kita menganggap remeh niatnya itu terlepas hanya sekedar ucapan atau tidak. 

"Kalau ada kerabat atau teman yang bilang mau bunuh diri jangan dianggep enteng, segera bantu," tutur dia. 

Menurut dia, salah satu penyebab seseorang melakukan bunuh diri adalah depresi. Satu ciri yang bisa dikenali bila seseorang mengalami depresi ialah tiba-tiba menarik diri dari lingkungan.


Bisa saja ini terjadi karena dia merasa bersalah atau bahkan merasa dirinya tak berarti di dunia ini. 

"Tergantung kasus. Ada yang mati diam-diam. Ada yang pamer atau melakukan bunuh diri di tempat umum, ini biasanya karena marah pada lingkungan," tutur Vera. 




Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017