Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono mengemukakan, pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas dengan Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh di Medan pada Rabu (20/6) hanya pertemuan silaturahmi dan bukan mengarah pada pembentukan koalisi diantara kedua partai. "Pertemuan seperti itu wajar-wajar saja dan bisa saja dilakukan sepanjang tidak ada kesepakatan atau komitmen yang mengikat bagi kedua partai," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis. Agung mengatakan bahwa jika pertemuan itu membahas kesepakatan untuk menggalang koalisi, maka forumnya tidak tepat. Koalisi Golkar dengan partai lain harus dibicarakan terlebih dahulu dalam forum resmi di DPP Golkar. Pertemuan di Medan itu lebih diarahkan untuk menciptakan situasi kondusif agar suhu politik tidak terlalu tinggi. "Kalau pertemuan itu untuk silaturahmi bisa saja dilakukan," katanya yang menambahkan, belum ada pembicaraan di internal Golkar mengenai kemungkinan melakukan koalisi dengan partai lain. Mengenai sikap resmi DPP Golkar terkait pertemuan itu, Agung mengemukakan, hal itu belum pernah dibicarakan di DPP Golkar. karena itu, secara resmi Golkar belum bersikap. "Tetapi kalau untuk silaturahmi , bisa saja dilakukan dan baik-baik saja," katanya. Agung mengatakan, dalam pertemuan yang lebih merupakan silaturahmi itu tidak ada kesepakatan untuk mewujudkan koalisi. Karena itu, kalaupun ada kesepakatan, maka hal itu lebih merupakan kesepakatan informal dan belum merupakan sikap resmi partai. Menurut Agung , silaturahmi kedua tokoh dari PDIP dan Golkar itu juga tidak ada kaitannya dengan bergulirnya hak interpelasi di DPR karena interpelasi semata-mata urusan DPR.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007