Menurut Menhan, seperti dikutip dari laman resmi Kemenhan, pada Kamis, hadirnya Cellcure Center di RSPAD merupakan upaya penguatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas penyelenggaraan pertahanan negara di bidang kesehatan.
"Sarana dan prasarana kesehatan merupakan salah satu bagian penting dalam sistem kesehatan pertahanan negara. Oleh karenanya, standardisasi sarana dan prasarana kesehatan perlu senantiasa ditingkatkan kapasitasnya," kata Ryamizard.
Dia menuturkan Cellcure Center dan instalasi kamar bedah RSPAD Gatot Soebroto ini dapat digunakan untuk melayani kebutuhan terapi sel bagi Prajurit TNI, PNS beserta keluarganya, dan masyarakat.
Menhan juga menyampaikan apresiasi atas terobosan yang dibuat oleh RSPAD dalam upaya meningkatkan kemampuan pelayanan diagnosa.
"Peresmian fasilitas ini juga merupakan bagian dari program Kemhan dan TNI untuk membangun dan meningkatkan profesionalisme pelayanan dan dukungan kesehatan RSPAD Gatot Soebroto," kata dia.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Menhan didampingi Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Terawan AP.
Selain Cellcure Center, Menhan juga meresmikan beberapa fasilitas lainnya yang ada di RSPAD, yakni instalasi kamar operasi, puskodal ops kes, kamar jenazah, patotogi klinik dan cerebro intensive care unit.
Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Terawan AP menjelaskan gedung Cellcure Center dan instalasi kamar operasi merupakan wujud kerja sama antara Indonesia, Jerman dan Austria.
Lebih lanjut Terawan mengatakan salah satu upaya yang telah dilakukan RSPAD Gatot Soebroto dalam menunjang pelayanan kesehatan adalah memperbaiki dan melengkapi sarana serta fasilitas di rumah sakit tersebut. Hal ini menjadikan RSPAD lebih lengkap dan mampu bersaing dengan instansi kesehatan di dalam maupun luar negeri.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017
