Kuala Lumpur, 22/6 (ANTARA) - Ceriyati binti Dapin (34), meninggalkan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat sore, untuk kembali ke tanah air didampingi oleh Atase Tenaga Kerja Teguh H Cahyono dan Kepala Satgas Perlindungan dan Pelayanan KBRI Tatang B Razak. "Pemulangan Ceriyati ini untuk sementara agar dia dapat bertemu dengan keluarganya di Brebes. Imigrasi Malaysia sudah membolehkan dia pulang ke tanah air dan nanti kembali lagi," kata Wakil Dubes RI untuk Malaysia AM Fachir, di Kuala Lumpur, ketika melepas Ceriyati. Tidak ada kepastian kapan Ceriyati kembali, tapi jika proses hukum di Malaysia membutuhkan dia, maka Ceriyati akan kembali ke Malaysia. Seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah akan memfasilitasi kepulangan sementara Ceriyati binti Dapin (34), pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia yang nekat kabur melalui jendela lantai 15 kondomonium Tamarid Sentul, Kuala Lumpur, dengan menggunakan potongan kain. TKW asal Brebes, Jawa Tengah itu bekerja pada majikan bernama Michael Tsen dan Ivone Siew di kondomonium itu sejak empat bulan setengah lalu. Selama empat bulan bekerja, ia juga belum menerima gaji. Ini merupakan pengalaman pertama Ceriyati bekerja sebagai PRT di Malaysia dan di luar negeri. Ia memiliki seorang suami bernama Ridwan dan dua anak yang kini masih tinggal di Brebes. Namun dengan kejadian ini, Ceriyati enggan kembali ke tanah air sebelum membawa uang. Ia dikirim ke Malaysia melalui agen Indonesia PT Sumber Kencana Sejahtera dan agen Malaysia yang menampung ialah Kemas Cerah Bhd.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007