London (ANTARA News) - Claude Puel telah menjadikan Leicester City semakin efisien sambil tetap mempertahankan identitas mereka sebagai tim dengan serangan balik tanpa belas kasih, kata manajer Liverpool Juergen Klopp menjelang pertandingan timnya melawan The Foxes pada Sabtu (30/12) di ajang Liga Inggris di Anfield.

Pria asal Prancis Puel telah memimpin Leicester mendulang lima kemenangan dan tiga hasil imbang dalam 11 pertandingan sejak mengambil alih tim pada Oktober, memberikan sentuhan gaya bermain dengan penguasaan bola dan operan akurat terhadap DNA tahan pukul Leicester.

Klopp menyadari perkembangan Leicester dan menunjuk gol brilian penyerang Jamie Vardy saat bermain imbang 2-2 dengan Manchester United pekan lalu sebagai contoh gaya bermain yang cair di antara para penyerang mereka.

"Sejauh ini kami tidak membuat analisis namun saya menyaksikan pertandingan melawan Manchester United -- mereka sekarang benar-benar bermain sepak bola. Mereka tetap tim dengan serangan balik yang indah," kata Klopp kepada situs resmi klub (www.liverpoolfc.com).

"Gol pertama yang mereka bukukan saat melawan United adalah 'wow', operan fantastis dari (Demarai) Gray dan (Riyadh) Mahrez berada di belakang menunggu untuk Vardy. Itu terlihat begitu mudah."

"Mereka telah menyesuaikan diri dengan baik dan tim yang memainkan sepak bola yang bagus. Itu mungkin merupakan perubahan terbesar sejak Claude Puel masuk."

Liverpool menghuni peringkat keempat di liga dan bertekad mengurangi selisih empat poin di antara mereka dengan tim peringkat ketiga Chelsea, namun Klopp memperkirakan timnya akan menjalani pertandingan berat melawan Leicester yang berada di peringkat kedelapan.

"Ini akan kembali menjadi tantangan berat. Periode ini dalam setahun benar-benar berat bagi kami semua dan Anda harus bersiap. Saya menyukainya, tentu saja."

Pewarta: A. Rauf
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017