Depok (ANTARA News) - Empat tersangka teroris yang beberapa hari sebelumnya ditahan sementara di Yogyakarta tiba di Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jabar, Jumat pukul 16.20 WIB. Mereka tiba dengan dua kendaraan taktis (rantis) Mabes Polri dan dikawal satu mobil Gegana. Ke empat tahanan tersebut mengenakan baju tahanan berwarna kuning bertuliskan tahanan satgas bom Polri. Kedua tangan mereka diborgol dan kaki dirantai. Wartawan sempat dikecoh petugas, dan menyangka tahanan akan dibawa ke tahanan khusus Mabes Polri. Namun tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi tancap gas menuju ke ruang tahanan provost, sekitar 300 meter di belakang lokasi semula. Belum ada keterangan resmi mengenai siapa ke empat tersangka yang dipindahkan dari Yogyakarta tersebut. Namun sebelumnya, Asrudin Hanjani yang mengaku Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Wilayah Sulteng di Yogyakarta mengatakan ke empat tersangka adalah Aris Widodo, Arif Syaifudin, Nur Afifudin alias Suharto dan Aziz Mustafa. Sedangkan lima tersangka lain yakni Abu Dujana, Zarkasih, Nur Fauzan, Isa Ansori dan Taufik Kondang sementara waktu masih berada di Yogyakarta untuk keperluan penyidikan labih lanjut guna mengungkap jaringan mereka. Wakaops Brimob Brigjen Sukirno mengatakan, ke empat tahanan tersebut akan digabungkan dengan tersangka teroris lain yang sudah ditahan di tempat tersebut sebelumnya. Namun ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Sekitar pukul 14.10 WIB, ke empat tahanan tersebut dibawa dari Markas Komando (Mako) Utama Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jalan Mojo nomor 1 Baciro Yogyakarta. Mereka dikawal ketat sejumlah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri yang membentuk pagar betis dari ruang tahanan hingga dekat pintu kendaraan taktis (rantis) Polri. Seluruh anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu mengenakan tutup wajah berwarna hitam dan membawa senjata api laras panjang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007