Para petugas gabungan ini, bersiaga di sejumlah titik di dalam kota Pamekasan, mencegah dan membubarkan setiap rombongan pemuda yang melakukan konvoi kendaraan.
"Pembubaran konvoi kendaraan ini, sebagai upaya kami untuk menciptakan suasana yang kondusif, dan mencegah maraknya kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Karena berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, setiap pergantian tahun selalu banyak terjadi kasus kecelakaan lalu lintas," ujar Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo di Pamekasan Minggu malam.
Umumnya, pengendara kendaran bermotor yang melakukan konvoi kendaraan itu, dari pelosok desa yang sengaja datang ke kota untuk merayakan Pergantian Malam Tahun Baru.
"Oleh karenanya, petugas gabungan kami siagakan di jalur akses menuju kota, dan setiap pengendara yang melakukan konvoi langsung dicegat oleh petugas," ujar kapolres.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Minggu malam, para pengendara sepeda motor yang melakukan konvoi itu, banyak dari wilayah utara Kota Pamekasan, yakni dari Kecamatan Tlanakan, dan dari wilayah utara, yakni Pegantenan, Pakong dan Kecamatan Palengaan.
Hanya saja, para pengendara ini tidak bisa masuk kota Pamekasan, karena petugas menghadang mereka di akses menuju jalur Kota Pamekasan.
"Kalau di depan studio saat ramai konvoi, dan mereka umumnya dari wilayah selatan, bukan warga sekitar kota ini," kata penyiar radio Karimata FC Pamekasan Suhil Qodri kepada Antara per telepon.
Sementara itu, guna mengamankan pergantian Malam Tahun Baru 2018, aparat Polres Pamekasan menerjunkan sedikitnya 360 perseonel gabungan, dari unsur TNI, Polri, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan.
Selain mengamankan sejumlah titik di akses jalur lalu lintas menuju Kota Pamekasan, para personel gabungan ini juga menempati sejumlah pos pantau, yakni di sekitar monumen Arek Lancor di sepanjang Jalan Raya Tlanakan, dan di Jalan Raya menuju Kabupaten Sumenep, yakni di sekitar Partai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
