Beijing (ANTARA News) - Seorang profesor di Beihang University, Beijing, China, dipecat setelah adanya pengaduan dari mantan mahasiswi bimbingannya terkait kasus asusila.

Pemecatan itu dilakukan bersamaan dengan dimulainya penyidikan kasus itu, demikian laporan China Plus, Selasa.

Sebelumnya, seorang perempuan blasteran China-Amerika mengaku telah mengalami tindakan asusila oleh seorang profesor yang menjadi dosen pembimbing program doktoralnya di Beihang University.

Pelapor bernama Luo Xixi menyampaikan tuduhannya tersebut di akun Weibo-nya, demikian laporan Red Star News.

Dia mengaku menjadi korban tindakan perundungan seksual dari profesor pembimbingnya itu antara tahun 2004 hingga 2005 di apartemen saudara perempuan pelapor.

Dia juga mengaku bahwa pembimbing disertasinya itu bermaksud memerkosanya kemudian memperlakukannya dengan perbuatan yang tidak menyenangkan di ruang penelitian setelah indisen tersebut.

Namun tertuduh membantah kesaksian pelapor. Kepada Beijing Youth Daily, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum untuk menanggapi tuduhan tersebut.

Badan Keluarga Berencana China menyebutkan bahwa lebih dari 30 persen mahasiswa di daratan Tiongkok mengalami kekerasan seksual atau perbuatan asusila selama 2017.

Seorang pembimbing program doktoral di Xiamen University juga dicabut sertifikat mengajarnya dan dipecat dari jajaran pengurus Partai Komunis China setelah dinyatakan bersalah akibat melakukan perundungan seksual terhadap sejumlah mahasiswinya pada tahun lalu.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018