Jakarta (ANTARA News) - Jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus flu burung (H5N1) di Indonesia bertambah menjadi 101 orang. Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily S Sulistyowati, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, mengatakan pasien flu burung terakhir adalah seorang anak berusia tiga tahun, V. Menurut dia, V yang tinggal di Kecamatan Pesisir, Pakanbaru, Riau, positif terinfeksi virus H5N1 berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Badan Litbangkes Depkes tanggal 22 Juni 2007. Sementara itu, menurut hasil pemeriksaaan Lembaga Eijkman, Jakarta, V terkena virus flu burung pada 23 Juni 2007. V mulai sakit sejak 18 Juni dengan keluhan demam tanpa batuk dan pilek. Selanjutnya, V berobat ke Puskesmas Rumbai dan dilaporkan ke Posko Flu Burung Propinsi Riau. Pada 19 Juni 2007, V mengalami demam dan dirujuk ke RS Arifin Ahmad, Pakanbaru. "Saat ini, V masih dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi baik," katanya. Lily menambahkan hasil penyelidikan diketahui V berkontak dengan ayam jago peliharaannya yang mati mendadak karena sakit pada 16 Juni 2007. Berdasarkan data Depkes, dari 101 orang yang terinfeksi virus H5N1, sebanyak 80 di antaranya meninggal dunia atau tingkat kematian mencapai 79,2 persen. Propinsi Jabar menjadi wilayah yang paling banyak penduduknya terjangkit flu burung, dengan jumlah mencapai 29 orang dengan 23 di antaranya meninggal dunia. Selanjutnya, DKI Jakarta 25 kasus (22 meninggal dunia), Banten 12 (10), Jateng 9 (8), Sumut 8 (7), Jatim 7 (5), Riau 3 (2), Sumbar 3 (1), Lampung 3 (0), Sulsel 1 (1), dan Sumsel 1 (1). (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007