Rakhine dilanda krisis Agustus tahun lalu setelah serangkaian serangan militan yang menewaskan paling sedikit belasan personel yang memicu operasi penindasan militer yang keras yang mendorong sekitar 650.000 muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.
Meski tentara bersikeras hanya menyasar pemberontak Rohingya, PBB menuduh pasukan Myanmar melancarkan operasi pembersihan etnis terhadap minoritas yang teraniaya itu, tulis AFP.
Pemberontakyang dikenal sebagai Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) itu telah melancarkan beberapa serangan sejak operasi pembalasan militer memicu eksodus massal.
Jumat pagi pekan ini, sepuluhan militan Rohingya menyergap sebuah mobil yang melintas di negara bagian Rakhine utara dengan ranjau darat rakitan dan tembakan. “Dua petugas keamanan dan seorang sopir terluka,” katanya. “Anggota keamanan membalas tembakan mereka dan para teroris mundur.”
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018