Teheran (ANTARA News) - Iran, Minggu membantah tuduhan-tuduhan bahwa pihaknya mendorong dan membantu penguasaan Jalur Gaza oleh kelompok Hamas Palestina dukungannya. "Mengheraankan bahwa sejumlah negara Arab mengabaikan negara-negara Barat, AS dan rejim Zionis... dan menuding kita memiliki pendekatan paling bertanggungjawab," kata jurubicara Kemlu Mohammad Ali Hosseini. Pernyataannya itu dibuat sebagai reaksi terhadap tuduhan-tuduhan oleh Menlu Mesir Ahmed Abul Gheit bahwa Iran berada dibelakang dorongan Hamas mengusir pasukan yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dari Jalur Gaza. Kepala intelijen Palestina Tawfiq al Tirawi, Minggu juga menuduh bahwa Iran memainkan "peran besar" dalam penguasaan itu serta mempersenjatai dan melatih para pejuang Hamas. Iran adalah salah satu dari para pendukung paling penting Gerakan Perlawanan Islam itu dan menjanjikan bantuan jutaan dolar tahun 2006 untuk membantu pemerintah Hamas yang kekurangan dama akibat penghentian bantuan Barat. Tapi Hosseini mengatakan Iran mendukung Hamas "secara politik dan semangat" dan "bantuan kenanuiaan akan diberikan melalui saluran-saluran yang bermanfaat bagi semua warga Palestina." Republik Islam itu selalu menegaskan dukungannya pada kelompok-kelompok pejuang Palestina secara moral dan tidak memberikan senjata atau pelatihan para pejuang. Iran tidak mengakui Israel dan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mendapat kecaman internasional karena menyerukan penghapusan Israel dari peta, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007