Yangon (ANTARA News) - Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) di Myanmar telah memintah junta militer yang berkuasa agar partai itu diberi izin untuk bertemu dengan pemimpinnya yang ditahan, Aung San Suu Kyi, kata jurubicara partai, Sabtu. Juru bicara Nyan Win mengatakan, Ketua NLD Aung Shwe mengirim surat ke kabinet di ibukota negara tersebut, Naypyitaw, pada Kamis untuk meminta izin, agar diperkenankan bertemu dengan Suu Kyi. NLD belum bertemu dengan pemimpinnya itu sejak 2004, ketika pimpinan partai tersebut diperkenankan bertemu beberapa dengan Suu Kyi guna membahas masalah kebijakan berkenaan dengan konvensi perencanaan undang-undang dasar yang sedang berlangsung. Nyan Win mengatakan partainya sekali ini ingin membahas dengan Suu Kyi pilihan hukum untuk memohon pembebasannya dari tahanan rumah. "Seorang pengacara dan pemimpin partai harus bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi untuk memperoleh wewenang pembelaan dari dia untuk mengajukan permohonan terhadap perpanjangan penahanannya," katanya. NLD dalam suratnya menuntut pemerintah menanggapi permintaan mereka paling lambat 12 Juli, kata Nyan Win. Suu Kyi, Sekretaris Jenderal NLD dan peraih hadiah Nobel Perdamaian, telah menjalani tahanan rumah lebih dari 11 tahun sejak ia kembali ke Myanmar pada 1988. Masa tahanan rumah paling akhir yang dijalaninya dimulai Mei 2003 dan sejak itu telah diperpanjang setiap tahun, demikian laporan Kyodo News. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007