Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin mengeluarkan maklumat yakni diminta para pedagang tidak menahan komoditas beras dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat.

"Jadi ini perintah yang harus dilaksanakan dan kalau tidak akan diberikan sanksi. Dan akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Hari ini akan ada rapat emergency untuk perihal beras dan besok Sandiaga akan memimpin untuk turun di beberapa pasar yang dikategorikan sebagai pasar yang berdampak sangat negatif khususnya kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Ada beberapa pasar di Jakarta Timur yang kami pantau, juga ada di Kebayoran Lama di pasar wilayah Jakarta Selatan, dan beberapa pasar yang menunjukan anomali dari segi harga beras. Jadi mohon para pedagang beras kerjasama dengan pemerintah dan memastikan distribusi lancar," kata Sandiaga.



"Jadi dalam tiga empat hari ke depan ini akan kami pantau jam per jam pergerakan dari harga beras ini, karena ini sudah jadi pusat perhatian dari masyarakat dan masyarakat mengeluh bahwa harga beras sekarang sudah di luar batas kewajaran," kata Sandiaga.

Saat ini harga beras sudah ada di angka Rp11 ribu perkilogram, bahkan ada mendekati Rp12 ribu perkilogram. "Jadi untuk beras yang dikonsumsi kelas menengah ke bawah ini sangat memberatkan masyarakat," katanya.

Namun Wagub mengatakan dari hasil komunikasi dengan Kementerian Pertanian, sebentar lagi akan masuk stok beras dari luar Jakarta.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018