"Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari sejumlah kesepakatan antara Indonesia dengan India untuk peningkatan kerja sama kedua negara," kata Wiranto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, IISD-1 ini adalah tindaklanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo, ke India, pada 11 Desember 2017.
Selain itu juga merupakan tindaklanjut hasil pertemuan India-Indonesia Eminent Person's Group, di New Delhi pada bulan Desember 2016 yang tertuang dalam bentuk Pernyataan Visi 2025.
"IISD pertama ini adalah pertemuan tingkat menteri di bidang hukum dan keamanan Indonesia dan India yang membahas peningkatan kerja sama kedua negara. Sehingga diharapkan hasil pertemuan ini dapat mendukung berjalannya implementasi kerja sama ke dua negara di bidang hukum dan keamanan," ujar Wiranto.
Wiranto menambahkan, IISD-1 ini juga telah menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk meningkatkan kemitraan strategis Indonesia-India, terutama dalan penanganan masalah hukum dan keamanan, termasuk isu terorisme dan radikalisme di kawasan.
"Kami bersyukur pertemuan ini berlangsung dengan sangat konstruktif dan menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan ditindaklanjuti kedua oleh negara dalam bidang penanggulangan terorisme, keamanan maritim, keamanan siber, dan kerja sama pertahanan, serta kemungkinan adanya kerja sama pertukaran ulama, cendekiawan dan pelajar muslim di antara kedua negara," demikian Wiranto.
Pertemuan ini akan menjadi agenda tetap kerja sama Indonesia-India dan pertemuan selanjutnya akan diadakan di Indonesia.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
