Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat A- dengan proyeksi stabil terhadap rencana penerbitan obligasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) senilai Rp500 miliar pada kuartal III 2007. Keterangan tertulis BTEL di Jakarta, Senin sore, menyebutkan peringkat ditetapkan berdasarkan penilaian positif merujuk pada kinerja BTEL, bisnis model, anggaran, dan potensi pertumbuhan perusahaan sebagai operator berskala nasional. Direktur Utama BTEL, Anindya N Bakrie, mengatakan penilaian peringkat A- menyusul meningkatnya kinerja perusahaan dan kemampuan menjadi salah satu operator utama telekomunikasi di Indonesia. Hasil penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar itu, katanya, akan digunakan melengkapi aksi korporasi dalam memenuhi belanja modal di tahun 2007. Tahun 2007, BTEL menganggarkan belanja modal sebesar 220 juta dolar AS yang akan dipergunakan guna perluasan jaringan nasional dan peningkatan kualitas layanan pada pelanggan. Pada kuartal I 2007, perseroan mencatat pendapatan kotor BTEL sebesar Rp271,14 miliar, meningkat 75 persen dibanding periode sama di tahun 2006. Demikian pula pendapatan bersih (net revenue) meningkat 105 persen, dari Rp109,01 miliar di kuartal I 2006 menjadi Rp223,91 miliar pada kuartal I 2007. Laju pertumbuhan pelanggan pun meningkat tajam dari 1,5 juta pelanggan pada akhir 2006 menjadi 1,799 di akhir kuartal pertama 2007.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007