Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah sebesar 16,27 poin terpengaruh jatuhnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

IHSG BEI ditutup melemah 16,27 poin atau 0,25 persen menjadi ke posisi 6.370,06, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,44 poin (0,22 persen) menjadi 1.082,51.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta mengatakan bahwa saham-saham sektor pertanian, aneka industri, dan infrastruktur menjadi salah satu faktor penekan bagi IHSG menyusul harga CPO dan data penjualan sepeda motor tahunan yang menurun.

"Harga CPO tertekan akibat menguatnya harga ringgit Malaysia dan meningkatnya persediaan," katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, saham-saham sektor pertambangan dan konsumer yang meningkat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Di sisi lain, investor asing juga masih tetap melakukan aksi beli.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp325,38 miliar dolar AS pada akhir pekan (Jumat, 11/1) ini.

Transaksi pada hari ini mencapai frekuensi 320.553 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,307 miliar lembar senilai Rp7,100 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 199 saham menurun, dan 132 saham harganya stagnan.

Dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 292,15 poin (0,94 persen) ke 31.412,54, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 58,61 poin (0,24 persen) ke 23.653,82, dan Straits Times SIngapura menguat 6,10 poin (0,17 persen) ke posisi 3.653,82.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018