Jambi (ANTARA News) - Hutan dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Provinsi Jambi mulai dirambah oleh warga untuk dijadikan kebun kopi dan kelapa sawit atau tanaman palawija lainnya seperti padi dan jagung. Perambahan hutan di dalam TNKS itu terlihat jelas dari daerah Muaraimat hingga Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci yang ditanami kebun kopi dan kelapa sawit termasuk pada tebing-tebing yang terjal rawan longsor. Tim ANTARA News yang melakukan kunjungan ke berbagai daerah mulai dari Sarolangun, Merangin, Kerinci hingga Solok Selatan, Senin melaporkan mereka melihat para petani membabat kayu hutan TNKS diganti dengan tanaman kopi, kelapa sawit dan jagung. Warga tanpa rasa takut juga menanami pohon kayu manis (casiavera)yang memiliki nilai ekonomis di dalam hutan yang masuk kawasan TNKS--satu di antara empat--hutan yang dijadikan taman nasional berada di Provionsi Jambi. Pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Jambi seperti berulangkali disampaikan Gubernur Zulkifli Nurdin, melarang masyarakat melakukan penebangan pohon di dalam hutan TNKS yang dijadikan "paru-paru" dunia oleh masyarakat internasional. Larangan menebang pohon itu disampaikan langsung kepada masyarakat yang tinggal di daerah itu, karena penebangan pohon bisa mengurangi debit air Sungai Batang Merangin yang dijadikan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 180 MW.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007