Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, berkomitmen untuk mengembangkan dan memperluas lahan tanam jagung di daerah itu.

Bupati Muna, Rusman Emba, di Kendari, Sabtu, mengatakan komoditas jagung merupakan salah satu komoditas unggulan yang menjadi prioritas sektor pertanian di daerah itu.

"Tanaman jagung ini akan menjadi sebuah gerakan di masyarakat karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani atau warga yang konsen menanam tanaman palawija itu," katanya.

Rusman mengatakan, pemerintah menargetkan luas tanam jagung di darah itu mencapai 21.000 hektare yang tersebar disemua kecamatan yang ada.

"Dari target itu yang sudah tertanami sekitar 9.800 hektare. Kita akan penuhi secara bertahap seiring dengan semangat para petani untuk menanam jagung hibrida ini," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah sudah memberikan jaminan pasar untuk produksi jagung melalui Perum Bulog yang siap membeli jagung hasil panen petani dengan harga Rp3.150 per kilogram.

"Karena itu kita dorong petani untuk terus memperluas lahan tanam dan meningkatkan produktivitas jagung per hektare. Saat ini produktivitas petani rata-rata enam ton per hektare," katanya.

Menurut dia, jika petani atau warga memiliki lahan tanam jagung satu hektare dengan produktivitas enam ton per hektare maka sekali panen bisa mendapatkan hasil sekitar Rp18 juta.

"Ini suatu peluang yang baik harus ditangkap oleh warga, kita jadikan Muna sebagai sentra produksi jagung di Sultra," katanya.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018