Sharm El-Sheikh, Mesir (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, Senin, mengatakan dia berencana akan membebaskan 250 anggota kelompok Fatah dari penjara-penjara Israel. Olmert menyatakan hal ini dalam perundingan puncak dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan para pemimpin Mesir dan Jordan. Pembebasan para tawanan Fatah itu merupakan langkah pertama untuk mendukung pemerintahan Abbas, setelah kemenangan Hamas di Gaza. "Sebagai sikap baik yang akan ditujukan kepada rakyat Palestina, saya akan mengajukan proposal bagi pembebasan 250 tahanan Fatah yang tidak punya darah di tangan mereka kepada sidang kabinet Israel, setelah mereka menandatangani komitmen tidak kembali melakukan aksi kekerasan," kata Olmert pada majelis itu, seperti dikutip Kyodo. Seperti diketahui, sebagai akibat konflik antara gerakan Fatah pimpinan Abbas dan Hamas, bangsa Palestina terpecah antara mereka yang tinggal di Jalur Gaza yang di bawah kekuasaan Hamas dan di Tepi Barat, yang dikontrol oleh pemerintah darurat Abbas yang didukung Barat. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007