Surabaya (ANTARA News) - Di tengah kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama tiga hari di Sidoarjo, Jawa Timur, Ibu Negara Ani Yudhoyono berdialog dengan sembilan ibu yang menjadi korban luapan lumpur Lapindo Brantas. Bertempat di Wisma Perwira, Lanud TNI AL Juanda, Surabaya, Selasa, Ibu Ani yang didampingi istri Gubernur Jatim, Ani Imam Utomo, dan istri Bupati Sidoarjo, Emi Wim Hendrarso melakukan dialog secara kekeluargaan dengan mendengarkan keluhan ibu-ibu yang mengalami penderitaan akibat rumah yang terendam lumpur. Dengan agak malu dan ragu, kesembilan wanita itu menyampaikan masalah yang mereka hadapi sejak rumah mereka terendam lumpur pada 29 Mei tahun lalu. Namun, yang seragam kesembilan ibu itu meminta agar proses penggantian ganti rugi dari PT Lapindo Brantas bisa mereka terima, sehingga bisa mengembalikan kehidupan mereka seperti semula. Suwita, salah seorang warga yang sebelumnya tinggal di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera, Sidoarjo, meminta agar proses ganti rugi dipercepat dan tidak mengharuskan persyaratan yang berbelit-belit. Suwita yang berusaha memproduksi tas dan dompet juga meminta agar diberikan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya seperti sedia kala. Sedangkan Sri Mulyati, warga Desa Reno, Kenongo Porong, juga meminta agar uang jatah hidup (jadup) dari Lapindo sebesar Rp300.000 per orang/bulan tidak dihentikan karena dirinya belum mendapatkan uang ganti rugi rumah yang dijanjikan. "Uang jadup akan diberikan hingga Juni ini saja, karena menurut mereka akan mendapatkan uang ganti rugi. Tetapi kan uang ganti ruginya belum pasti didapat bulan ini," kata Mulyati. Mulyati yang sebelumnya memiliki warung kelontong di rumahnya, juga meminta agar proses pemberian ganti rugi rumah segera terlaksana yang dananya bisa digunakan membeli rumah kembali. Mulyati saat ini berusaha membuat kerupuk dari sisa nasi basi yang diberikan kepada warga yang terendam lumpur. Kerupuk yang diproduksi Mulyati dan dipasarkan di sekitar Sidoarjo cukup membantu perekonomian keluarganya yang suaminya saat ini menganggur. Dalam kesempatan itu, Ibu Negara meminta para ibu agar tidak berputus asa untuk terus berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi keluarga akibat rumah dan tanah yang terendam lumpur. Ibu Ani Yudhoyono juga meminta agar Ibu Gubernur dan Bupati melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM, untuk membantu pemasaran barang yang diproduksi oleh warga korban lumpur.

COPYRIGHT © ANTARA 2007