Bangkok (ANTARA News) - Sepuluh politikus terkemuka Thailand yang didukung seorang mantan deputi perdana menteri yang disingkirkan Thaksin Shinawatra, Selasa mengatakan mereka akan membentuk satu partai baru untuk ikut bertarung dalam pemilu yang menurut rencana diselenggarakan akhir tahun ini. Kelompok itu berencana menamakan partai itu Ruam Jai Thai (Thailand Bersatu) dan mendapat dukungan mantan deputi PM Somkid Jatusripitak, seorang ahli ekonomi yang disegani. Para anggota pendiri termasuk mantan gubernur Bangkok, mantan kepala Pasar Bursa Thailand, dan seorang mantan sekjen Partai Demokrat yang oposisi. "Kami dalam proses pembentukan satu partai baru untuk ikut bertarung dalam pemilu baru," kata Suvit Maesince, seorang staf Somkid. "Maysrakat Thailand terpecah belah dan bingung di tengah-tengah kemelut politik, jadi kami menawarkan diri kami sebagai satu alternatif baru bagi rakyat Thailand," katanya. Junta militer yang menggulingkan Thaksin dalam kudeta tidak berdarah September tahun lalu memberlakukan larangan pembentukan partai politik baru. Tapi para jenderal mengisyaratkan mereka siap mencabut larangan itu untuk membuka jalan bagi pemilu yang diperkirakan akan diselenggarakan Desember. Satu pengadilan yang dibentuk militer melarang partai Thai Rak Thai yang dipimpin Thaksin bulan lalu dan melarang Thaksin dan 110 anggota partai itu untuk melakukan kegiatan politik selama lima tahun. Somkid, mantan menteri keuangan, termasuk di antara mereka yang dilarang melakukan kegiatan politik. Tapi ia memutuskan akan memberikan keahliannya kepada Ruam Jai Thai, kelompok itu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007