Banda Aceh (ANTARA News) - Enam pintu rumah toko (ruko) di kompleks Apung, Kelurahan Kampung Keuramat, Kota Banda Aceh, Selasa malam ludes terbakar dan kerugian diperkirakan miliaran rupiah. Wartawan ANTARA di Banda Aceh, melaporkan meski pihak pemadam kebakaran mengerahkan empat unit kendaraan namun tidak berhasil memadamkan api yang telah menjalar deretan ruko tersebut sejak pukul 20.00 WIB. Sebagian bangunan ruko tersebut ditempati (kos) puluhan mahasiswa, selain sebagai tempat usaha pedagang kelontong dan warung kopi milik masyarakat setempat. Tidak ada laporan korban meninggal akibat kebakaran pada malam hari itu. Hasan, saksi mata memperkirakan sumber api dari kebakaran tersebut dari lantai dua salah satu toko penjual kelontong. "Sumber api pertama yang saya lihat dari lantai dua bangunan salah satu toko kelontong. Saat kejadian aliran listrik PLN memang sedang padam," katanya. Saksi mata lainnya menyebutkan bantuan mobil kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian setelah api menjalar bangunan ruko sekitar 30 menit. "Kalau mobil kebakaran itu cepat datang, maka api tidak habis melumat seluruh deretan pintu ruko tersebut," kata saksi mata. Upaya memadamkan api yang sedang menjalar bangunan tersebut juga dilakukan ratusan masyarakat dengan cara menyiramkan air sumur dan got ke bangunan yang belum terbakar. Sementara ribuan warga, terutama pelintas di Jalan T Nyak Arief, ruas jalan protokol itu hanya menonton saat api terus memangsa bangunan di kelurahan padat penduduk di Kota Banda Aceh itu. Aparat kepolisian juga dikerahkan untuk mengamankan kebakaran terbesar melanda pemukiman penduduk Kota Banda Aceh dalam beberapa tahun terakhir, setelah bencana gempa dan tsunami, 26 Desember 2004. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan enam pintu ruko di kelurahan Kampung Keuramat itu. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007