Cilacap (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 4,4 skala Richter (SR), Rabu, pukul 05.23.07,7 WIB, terjadi di selatan Cilacap, Jawa Tengah. "Episentrum gempa yang terletak pada kordinat 10,8 Lintang Selatan (LS) dan 100,75 Bujur Timur (BT), azimut 211,86 kilometer dengan kedalaman 33 km itu terjadi di selatan Cilacap," kata Nursanto, pengamat gempa di Stasiun Geofisika Banjarnegara, yang dihubungi ANTARA dari Cilacap, Rabu. Menurut dia, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami, meskipun sempat terjadi gempa susulan pada pukul 05.49.09,4 WIB dengan kekuatan 3,6 SR. Kepala Stasiun Meteorologi Cilacap, M. Budi Anggono, membenarkan adanya gempa tektonik di Cilacap. "Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pusat, gempa yang terjadi pukul 05.23.07,7 WIB berkekuatan 6 SR pada lokasi 10,62 LS dan 108,01 BT atau 340 km barat daya Cilacap dengan kedalaman 30 km ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya. Ia mengatakan gempa susulan juga terjadi pada pukul 05.49.09,4 WIB dengan kekuatan 5,2 SR. Mengenai perbedaan penghitungan kekuatan, katanya, hal itu sering terjadi di setiap stasiun pemantau dan akan digunakan sebagai acuan informasi gempa oleh BMG Pusat. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang merasakan gempa tersebut. "Mungkin karena lokasinya terlalu jauh sehingga tidak dirasakan masyarakat," katanya. Mengenai ketinggian gelombang di pantai selatan Cilacap, kata dia, berkisar antara 0,9 meter-2,5 meter, dengan kecepatan angin antara 30-35 kilometer per jam. "Meskipun demikian, masyarakat, terutama nelayan, harus tetap waspada dan berhati-hati untuk menjaga keselamatan," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007