Padang (ANTARA News) - Laba besih PT Semen Padang, Sumbar, tahun 2006 mengalami kenaikan 33,39 persen dari tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya nilai produksi yang melebihi target. Direktur Utama PT Semen Padang, E.Irzal mengatakan, Rabu, dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (21/6), terungkap laba bersih 2006 naik 33,29 persen menjadi Rp242,6 miliar. Kenaikan laba bersih itu tidak terlepas dari kinerja pabrik semen tertua di nusantara itu yang semakin baik, dibuktikan dengan peningkatnya volume produksi. Secara umum laba usaha PT Semen Padang mengalami peningkatan pada neraca keuangan 2006, seperti laba usaha 2005 sebesar Rp245,9 miliar naik 51,49 persen menjadi Rp372,6 miliar. Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi serta amortisasi (EBITDA) pada 2005 sebesar Rp385,5 miliar menjadi Rp514,3 miliar (2006), sedangkan laba per saham (dalam rupiah) menjadi Rp731 juta, naik dibanding 2005 sebesar Rp407 juta. Tingkat pengembalian modal (ROE) sebesar 24,30 persen. Guna mencapai target revenue atau penjualan bersih pada 2007 sebesar Rp3 triliun, akan diupayakan menekan biaya di antaranya biaya produksi, energi dan distribusi. Biaya-biaya itu cukup besar mencapai 70 persen dari total biaya perusahaan, katanya. Ia mengatakan, terkait dengan produksi dari target ditetapkan 5,1 juta ton (semen dan klinker) pada 2006 dapat dicapai 5,3 juta ton atau 103,90 persen dari target total produksi. Secara volume pada 2006 melebihi target sebanyak 200.380 ton di atas target total produksi. Jika dibanding 2005 yang realisasi hanya 4,9 juta ton lebih, untuk 2006 mengalami kenaikan 3,9 persen. Irzal mengatakan, kenaikkan laba bersih dan peningkatan volume produksi yang cukup mengembirakan itu, berkat kerjasama karyawan dan sinergi yang sangat baik dengan seluruh anak perusahaan Semen Padang Gruop.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007