Bogor (ANTARA News) - Koalisi dua partai besar, yakni Partai Golkar dan PDIP, dinilai aktivis politik Sri Bintang Pamungkas sebagai "kampungan", dan hal itu menunjukkan bahwa dua partai tersebut merupakan bagian dari rezim Orde Baru (Orba) dan sistem pemerintahan yang korup. Hal tersebut diungkapkan Sri Bintang Pamungkas usai menjadi pembicara dalam acara bedah buku karya Khotimi Bahri berjudul "Iluminasi Gerakan: Catatan Kaum Muda Untuk Perubahan" di kantor Panti Asuhan Perempuan milik Muhammadiyah Kota Bogor, Jabar, Rabu sore. Menurut dia, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan gerbong utama atas kejayaan Orba yang telah ditumbangkan oleh masyarakat dan mahasiswa pada tahun 1998. "Namun, sampai sekarang agenda reformasi tersebut tidak pernah tercapai dengan sempurna," kata mantan tahanan politik di zaman Orba itu. Agar kedua partai tersebut tidak mendominasi, kata dia, maka sudah selayaknya jika pemerintahan SBY-JK diturunkan di tengah jalan, karena telah menyengsarakan rakyat dan dianggap otoriter. Pemerintahan SBY-JK juga dinilai telah menjadi boneka Pemerintah Amerika Serikat (AS). "Hal ini bisa dilihat dari kebijakan pemerintah yang tunduk pada permintaan AS," katanya. Sri Bintang Pamungkas, yang kini bernaung di bawah bendera "Aliansi Rakyat Bergerak" (ARB), bahkan menargetkan akan menggulingkan pemerintahan SBY-JK pada bulan Juli. Ia mengaku mampu mengerahkan 50.000 massa untuk menduduki Gedung DPR/MPR RI untuk memaksa anggota DPR menurunkan rezim SBY-JK. "Kita telah melakukan konsolidasi dengan beberapa pihak tentang rencana ini," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007