Jakarta (ANTARA News) - Lembaga survei LSI Denny JA menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar sebagai dua partai yang saat ini memiliki elektabilitas tertinggi, bahkan melampaui tingkat keterpilihan mereka pada pemilu tahun 2014.

LSI Denny JA menarik kesimpulan itu berdasarkan hasil survei "Lima Isu Partai Politik Terkini di Tahun Politik" yang dilakukan selama 7-14 Januari 2018 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi.

"Hanya ada dua partai politik yang perolehan elektabilitasnya di atas perolehan suara pemilu legislatif 2014 yaitu PDI Perjuangan dan Golkar," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Rabu.

Rully mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan saat ini mencapai 22,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat keterpilihan partai yang pada 2014 tercatat 18,95 persen. Sementara Golkar elektabilitasnya kini 15,5 persen, lebih besar dibanding tahun 2014 yang tercatat 14,75 persen.

Rully mengatakan tingkat keterpilihan Golkar meningkat seiring dengan pergantian Ketua Umum dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto.

Sedangkan PDIP, Rully mengatakan, meski lebih tinggi dari 2014 tetapi elektabilitasnya mengalami penurunan sejak Agustus tahun lalu. Pada Agustus 2017, elektabilitas PDIP tercatat 28,3 persen, turun menjadi 22,7 persen pada Desember dan saat ini 22,2 persen.

Sementara itu partai lain dibawah PDIP dan Golkar cenderung stagnan atau turun elektabilitasnya. Gerindra (11,4 persen), Demokrat (6,2 persen), dan PKB (6,0 persen) masuk dalam lima partai dengan elektabilitas tertinggi menurut hasil survei LSI Denny JA.



Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018