Kupang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa pemilih tetap untuk pilkada 2018 di provinsi berbasis kepulauan itu sebagaimana tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat ini sudah mencapai 3,7 juta orang.

Ketua KPU NTT Maryanti Adoe kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan bahwa jumlah pemilih tetap itu meningkat dibanding data sebelumnya yang menyebut hanya 3,2 juta orang.

Namun, Maryanti mengatakan bahwa dari data DPT terbaru itu masih ditemukan pemilih yang ternyata sudah meninggal tapi masih terdaftar.

"Seharusnyakan mereka yang sudah meninggal sudah tak terdaftar lagi dalam kependudukan. Tetapi ini data yang kami terima masih terdaftar," tambahnya.

Dalam setiap pemuktahiran lanjutnya ia meminta petugas panitia pemuktahiran data pemilih (PPDP) untuk mencoret warga yang pindah atau meninggal sebagai pemilih.

Oleh karena itu, katanya, dengan melihat kondisinya, maka pemilih dalam DPT bisa saja bertambah atau malah berkurang ketika dilakukan pemuktahiran data lagi.

Di NTT, diterjunkan 12.369 orang PPDP untuk pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih. Mereka akan datang ke rumah-rumah warga untuk mencatat penduduk yang sudah mempunyai hak pilih.

Maryanti juga mengharapkan para PPDP untuk menjalankan tugas secara baik sehingga data pemilih yang dihasilkan bisa lebih akurat.

Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018