New York (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, pada Rabu diangkat sebagai utusan internasional dalam konflik Palestina-Israel yang bertugas memobilisasi bantuan internasional dan pembangunan bagi rakyat Palestina. Pengumuman itu disampaikan oleh juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Michelle Montas atas nama kelompok kwartet perdamaian yang menengahi konflik Palestina-Israel yang mencakup Uni Eropa (UE), PBB, Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Blair, yang mengundurkan diri pada Rabu setelah 10 tahun menjadi PM Inggris, akan bertindak sebagai utusan khusus bagi kwartet perdamaian dengan tugas mengawasi pembangunan prasarana dan lembaga pemerintahan Palestina. "Sebagai utusan, Tony Blair akan melanjutkan fokus pekerjaan kwartet perdamaian dalam mendukung rakyat Palestina, dalam kerangka kerja yang lebih luas dari upaya-upaya kwartet mendorong diakhirinya konflik sesuai dengan peta jalan perdamaian," kata juru bicara PBB. Peta jalan kwartet perdamaian menetapkan pembentukan sebuah negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel. Rencana perdamaian itu juga menetapkan langkah-langkah keamanan dan politik untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang sedang berkunjung ke Amman (Jordania) menyambut baik pengangkatan Blair sebagai utusan khusus kwartet perdamaian. "Presiden Abbas menyambut baik pengangkatan Tuan Blair sebagai utusan kwartet," kata ketua perunding Palestina Saeb Erakat kepada AFP. "Presiden, yang diberi tahu tentang hal itu, memberikan jaminan bahwa ia akan bekerja sama dengan Tuan Blair untuk mencapai sebuah penyelesaian damai atas dasar dua negara," ujarnya. Israel juga menyambut baik pengangkatan Blair sebagai utusan khusus kwartet perdamaian Timur Tengah. "Tony Blair adalah seorang teman Israel, seorang teman Palestina, dan yang paling penting seorang teman perdamaian. Kami senang dengan gagasan bekerja sama dengannya," kata jurubicara kementerian luar negeri Mark Regev kepada AFP, Rabu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007