Depok (ANTARA News) - JA Connexion membuka rute baru yang melayani titik pemberangkatan dan titik pemberhentian akhir di Dmall, Depok, menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono saat Flag Off JA Connexion di Dmall, Depok, Jumat, mengatakan bahwa BPTJ bersama dengan Perum Damri, Wali Kota Depok, dan pengembang resmi membuka pelayanan bus JA Connexion dari Dmall, Depok, ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma.

Secara resmi bus JA Connexion beroperasi mulai Jumat, 26 Januari 2018.

"Bagi warga Depok dan sekitarnya, silakan naik bus ini untuk bolak-balik ke Bandara Soetta dan Halim. Lebih murah ketimbang naik taksi atau kendaraan pribadi, juga lebih nyaman dan aman tentunya," tutur Bambang.

Mengenai tarif, Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia mengemukakan bahwa harga yang dipatok oleh Damri relatif terjangkau untuk sekali perjalanan.

"Dengan hanya membayar Rp30 ribu, menuju Bandara Halim dan Rp45 ribu menuju bandara Soetta penumpang dapat menikmati fasilitas yang sudah disediakan oleh Bus Damri, seperti kursi yang empuk, AC dengan udara yang nyaman, wifi, serta kru Damri yang sopan dan ramah. Bagi warga Depok tidak usah merasakan macet dan capek dengan membawa kendaraan pribadi kalau ingin berpergian ke Bandara. Oleh karena itu, ayo naik bus JA Connexion Damri," katanya.

Tercatat jadwal untuk pemberangkatan paling pagi menuju Bandara Soetta dimulai pukul 04.00 WIB dan pemberangkatan terakhir pada pukul 20.00 WIB.

Rute yang dilewati layanan ini, mulai DMall, Jalan Margonda Raya, UI, Universitas Pancasila, Jalan Raya Lenteng Agung, Tol Tanjung Barat, Tol Dalam Kota, Tol Sedyatmo, hingga Bandara Soekarno-Hatta.

"Pemberangkatan baik dari atau menuju bandara dilakukan setiap 1 jam sekali. Jadi, jangan sampai ketinggalan JA Connexion," kata Milatia.

Latar belakang pengoperasian JA Connexion, kata Bambang Prihartono, didorong jumlah penumpang ke bandara relatif cukup tinggi, sekitar 81,5 juta orang per tahun.

Angka itu terperinci, sebanyak 50 juta penumpang menempuh perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta di terminal 1 dan 2 serta 23 juta--30 juta orang di Terminal 3, dan sekitar 1,5 juta orang ke Bandara Halim.

Melihat kondisi itu, salah satu cara untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan menuju bandara adalah memperbanyak transportasi angkutan massal agar penggunaan kendaraan pribadi ke bandara dapat dikurangi.

Pengembangan JA Connexion ini terus dilakukan oleh BPTJ dalam rangka penanganan kemacetan secara berkelanjutan di wilayah Jabodetabek.

Untuk itu, BPTJ terus berupaya mengajak masyarakat beralih ke angkutan umum.

Target BPTJ adalah menyediakan 1.000 bus, saat ini BPTJ sudah mengoperasikan 300 bus.

"Di depok sebentar lagi kita bangun TOD (Transit Oriented Development)  di Jatijajar. Dengan dibangunnya TOD, masyarakat bisa terlayani oleh angkutan massal ini," kata Bambang Pri.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018