Negara, Bali (ANTARA News) - Enam anak Panti Asuhan Widya Asih di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali tenggelam saat mandi di laut, dan satu diantaranya meninggal dunia, Minggu sore.

"Mereka ke pantai bersama 50 orang kawannya untuk jalan santai dan olahraga, yang merupakan kegiatan rutin panti asuhan tersebut," kata Kapolsek Melaya Komisaris Ketut Narma.

Dari musibah ini, ia mengatakan, anak bernama Tia Amanda (12) pelajar SMP Harapan asal Sulawesi meninggal dunia.

Di pantai Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya tersebut mereka mandi termasuk I Made Suastina Adi selaku pimpinan panti.

Suastina, kata Kapolsek, mengaku sudah berulangkali memperingatkan anak-anak asuhnya untuk tidak mandi terlalu ke tengah karena ombak besar.

"Beberapa saat sebelum enam anak asuhnya terseret arus, ia masih melihat mereka berpegangan pada batang kayu yang dijadikan alat bantu berenang," katanya.

Namun beberapa saat kemudian, Suastina mendengar teriakan minta tolong dan beberapa anak asuhnya sudah terseret ke tengah laut.

Dengan menggunakan ban ia berusaha menolong, sementara anak panti asuhan yang masih berada di pinggir berteriak minta tolong, sehingga nelayan maupun anak-anak sekitar pantai ikut berusaha menolong korban.

Ahmad, salah seorang nelayan setempat memberikan pertolongan dengan menggunakan sampan miliknya dan berhasil membawa enam anak panti asuhan tersebut ke pinggir.

Selain Tia yang meninggal dunia, lima anak lainnya mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Melaya maupun RSU Negara yaitu Cristian Suryadana Putra (13), Masnu (14), Yesika (13), Yolanda (15) dan Dodi Abdi (14).

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018