Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengelola Persija Jakarta, Harianto Badjoeri, untuk sementara menggantikan posisi manajer Persija menyusul meninggalnya Haji Susanto pada Senin pekan ini. Kepastian itu disampaikan oleh pembina kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran itu, Sutiyoso, di Balaikota Jakarta, Kamis. "Ia sudah saya minta untuk merangkap jabatan itu dulu sebelum kita menemukan penggantinya. Yang jelas sampai kita menemukan figur yang tepat," ujarnya. Sutiyoso mengemukakan, pengisian jabatan manajer tersebut perlu segera dilakukan mengingat saat ini peringkat kesebelasan asal ibukota itu berada di papan atas klasemen wilayah satu, yaitu peringkat lima pada paruh musim. "Saya kan tidak mau gagal juga. Namun, masalahnya adalah tokoh-tokoh yang ada sudah masuk ke klub lainnya," ujar Sutiyoso, yang pada Oktober 2007 ini akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Walaupun masih mencari figur pengganti Haji Santo, namun pihak Persija belum berminat mennggunakan warga asing untuk menjabat manajer Persija. "Asing itu ya jadi pelatih, kalau manajer sebaiknya tidak karena harus ada komunikasi yang dekat dengan pemain," katanya. Manajer Persija Jakarta, H. Susanto, yang lebih akrab dipanggil Haji Santo, meninggal pada usia 62 tahun, akibat gagal jantung di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Senin (25/6) pukul 15.40 WIB. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007